Monday, June 22, 2009

WANITA MEMANG SUSAH DIBUAT "BAHAGIA"

WANITA MEMANG SUSAH DIBUAT "BAHAGIA"

Jika dikatakan cantik dikira menggoda ,
jika dibilang jelek di sangka menghina..
Bila dibilang lemah dia protes,
bila dibilang perkasa dia nangis .

Maunya emansipasi, tapi disuruh benerin genteng, nolak
(sambil ngomel masa disamakan dengan cowok)

Maunya emansipasi, tapi disuruh berdiri di bis malah cemberut
(sambil ngomel,Egois amat sih cowok ini tidak punya perasaan)

Jika di tanyakan siapa yang paling di banggakan, kebanyakan bilang Ibunya ,
tapi kenapa ya ..... lebih bangga jadi wanita karir,
padahal ibunya adalah ibu rumah tangga

Bila kesalahannya diingatkankan,
mukanya merah..
bila di ajari mukanya merah,
bila di sanjung mukanya merah
jika marah mukanya merah,kok sama
semua ? bingung !!

Di tanya ya atau tidak, jawabnya diam;
ditanya tidak atau ya, jawabnya diam;
ditanya ya atau ya, jawabnya :diam,
ditanya tidak atau tidak, jawabnya ; diam,
ketika didiamkan malah marah
(repot kita disuruh jadi dukun yang bisa nebak jawabannya).

Di bilang ceriwis marah,
dibilang berisik ngambek,
dibilang banyak mulut tersinggung,

tapi kalau dibilang S u p e l
wadow seneng banget...padahal sama saja maksudnya.

Dibilang gemuk engga senang
padahal maksud kita sehat gitu lho

dibilang kurus malah senang

padahal maksud kita "kenapa elho jadi begini !!!"

Itulah WANITA makin kita bingung makin senang DIA !

WANITA MEMANG SUSAH DIBUAT "BAHAGIA"

10 Amanat Anak kepada Bunda dan Ayah

1. Tanganku kecil, tolong jangan menilai terlalu sempurna saat aku
sedang membereskan tempat tidurku, menggambar atau melempar bola. Kakiku masih pendek, tolong jangan terlalu cepat kalau berjalan agar aku dapat berjalan bersama Bunda dan Ayah.

2. Mataku tidak seperti Bunda dan Ayah. Aku belum melihat semua hal
di dunia ini, beri aku kesempatan untuk dapat menjelajahi dunia dengan aman
dan jangan larang aku kalau tidak perlu sekali.

3. Aku tahu ada banyak pekerjaan di rumah dan di kantor yang harus
Bunda dan Ayah kerjakan. Aku tidak akan lama menjadi anak kecil, tolong
beri aku waktu dan perhatian untuk menjelaskan tentang dunia yang indah
dan lakukanlah sepenuh hati.

4. Perasaanku lembut. Perlakukanlah aku sebagaimana Bunda dan Ayah
ingin diperlakukan oleh orang lain. Jangan marah padaku sepanjang hari.
Aku ingin Bunda dan Ayah sensitif dengan kebutuhanku.

5. Aku adalah hadiah dari Allah SWT untuk Bunda dan Ayah.
Perlakukanlah aku sesuai kehendak Allah SWT. Arahkan, bimbing dan
siapkanlah diriku untuk dapat menghadapi masa depanku yang tidak sama
dengan zaman Bunda dan Ayah. Berilah aku aturan, penghargaan dan konsekuensi (bukan hukuman yang tanpa penjelasan yang membuat aku dendam) atas perbuatanku yang salah sehingga aku mengerti mana yang benar dan salah.

6. Aku membutuhkan dukungan dan dorongan Bunda serta Ayah untuk
tumbuh dan berkembang optimal, bukan hanya kritikan. Bunda dan Ayah dapat mengkritik perbuatanku tanpa harus membenci aku.

7. Beri aku kesempatan berlatih mengambil keputusan untuk diriku
sendiri. Ijinkan aku untuk mengalami kegagalan atau berbuat kesalahan
sehingga aku dapat belajar dari hal itu. Bantu aku untuk mengatasi kegagalan dan memperbaiki kesalahan sehingga di masa depan aku sudah siap mengambil keputusan yang tepat untuk hidupku.

8. Jangan lakukan semuanya untukku karena aku akan merasa bahwa apa
yang aku lakukan tidak memenuhi standar atau harapan Bunda dan Ayah.
Tolong jangan bandingkan aku dengan anak lain atau dengan saudara
kandungku. Aku tahu ini memang berat bagi Bunda dan Ayah.

9. Jangan takut meninggalkan aku jika memang Bunda dan Ayah perlu
pergi berdua. Anak-anak juga butuh liburan tanpa Bunda dan Ayah, sama
seperti Bunda dan Ayah yang membutuhkan liburan tanpa anak-anaknya.

10. Bawalah aku ke masjid secara rutin, berikanlah aku contoh bagaimana
menjadi muslim yang baik. Aku ingin tahu lebih banyak tentang Allah SWT dan Rasul-Nya.

Dikutip dari : Dwiyacita Indriasari's Notes on Facebook

http://m.facebook.com/note.php?rc4189a7b&note_id=71058857875&refid=22